Spiga

Kebanggaan Semu

Pas lagi sumpek di CB, enaknya ngapain yak? Hmm...nyiapin list di Jazzler...udah...misahin message yang belum kebaca ma yang udah kebaca...udah...bikin new folder juga udah...Weits...ko' nemuin note-pad yang sedikitnya bikin aku mengernyitkan dahi. Dari kata-katanya sih berupa tumpahan isi hati...HALAH...Secara garis besar sih dia cuma mau bilang, "At least, gue pantas bangga dengan diri gue. Secara gue lebih baik daripada yang lain dan ada sesuatu yang pantas gue banggain kepada orang lain,"
Aiih...aiiih...aku jadi berpikir sesaat --sebetulnya males banget, meluangkan waktu untuk otakku buat berpikir sejenak, mending buat yang lain dah-- aku berusaha mencoba mencocokan antara tulisan itu dengan sosok penulisnya. 30 menit berlalu --lama...maklum aku bikin kopi dulu di belakang-- rasanya ga ada yang cocok deh, terasa banget ketidaksinkronan antara tulisan dan sosoknya, bener-bener kontradiktif. Ini bukan sekadar pandangan secara subyektif looh. Aku mencoba menggabungkan antara penilaianku dengan fakta tentang dirinya, dan hasilnya bener-bener gak macth banget gituh.
Kalau memang ada sesuatu yang pantas dibanggakan, kenapa:
  • Sampai diselingkuhin sama cowo'nya;
  • Selalu timbul friksi dengan banyak orang, ini menunjukan kalau sebetulnya dia yang bermasalah;
  • Trus kalau kebanggaan akan dirinya, kayaknya kurang pas deh, secara dia masih belum lepas dari ketiak orangtuanya, belum pernah merasakan pahit getirnya hidup, berjuang sendiri, hidup sendiri, nyari makan sendiri tanpa campur tangan dari orangtuanya sedikitpun;
  • etc.
Nah...kalau melihat beberapa fakta yang ada, itupun cuma beberapa ajah loo...terus apanya yang pantas dibanggakan? Rasanya belum pantas dia membicarakan soal kebanggaan akan dirinya. Berarti kebanggaan atas dirinya hanyalah kebanggan semu dong?!!!

0 comments:

Posting Komentar