Spiga

You Belong to Me-nya Jason Wade

Pagi ini, dengerin lagunya Jason Wade yg You Belong to Me...waaah...bener-bener "nendang" banget nih lagu. Karakter vocal si Jason Wade berhasil membuat lagu ini semakin mengharu-biru. Dengan lirik yg cukup simpel, tapi vokalis Lifehouse ini mampu mengaduk-aduk perasaanku. Waaah...bener-bener out of blue deeeh...
See the pyramids around the Nile
Watch the sun rise
From the tropic isle
Just remember darling
All the while
You belong to me
See the market place
In old Algiers
Send me photographs and souvenirs
Just remember
When a dream appears
You belong to me
And I'll be so alone without you
Maybe you'll be lonesome too
Fly the ocean
In a silver plane
See the jungle
When it's wet with rain
Just remember till
You're home again
You belong to me
Oh I'll be so alone without you
Maybe you'll be lonesome too
Fly the ocean
In a silver plane
See the jungle
When it's wet with rain
Just remember till
You're home again
You belong to me

Bahasanya Nimue dan Momo

Jujur aja...semenjak Ramadhan datang, aku jadi malas menulis. Sebetulnya bukan karena aku mati ide atau apa, tapi lebih karena sedikit menghormati bulan suci ini. Secara hampir semua tulisanku terinspirasi dari tingkah laku seseorang, dan hebatnya lagi karena bakat mencela dan mencibirku yang sangat dahsyat, malah jadinya ngomongin orang. Waaah...bisa-bisa puasaku jadi tidak barokah nih kalo kaya' gini terus. Yasudlah...aku ngomongin si Nimu ma Momo ajah, toh notabene mereka bukan dari golongan manusia. :)

Seperti kita, ternyata Nimue dan Momo mempunyai bahasa tubuh sendiri untuk menunjukkan kepada sekelilingnya bagaimana perasaan mereka.
Ini beberapa contoh bagaimana aku berusaha menebak suasana hati mereka, yang aku rangkum dari berbagai sumber (inilah enaknya punya Oom Google :)
  • Mendongakkan dan menggerakkan kepalanya ke belakang -- seseorang mendatanginya terlalu dekat.
  • Setengah matanya tertutup dan memutar sedikit telinganya ke samping -- anak kucing Anda sedang merasa nyaman dengan dirinya
  • Mengarahkan telinganya, memutarnya ke belakang, dan mengecilkan pupil matanya -- ini adalah peringatan. Anak kucing Anda sedang marah, jadi tinggalkan dia sejenak.
  • Pupil matanya membesar meskipun di cahaya terang -- anak kucing Anda terkejut.
  • Mengarahkan telinganya, dan membuka matanya lebar-lebar -- anak kucing Anda ingin bermain!
  • Mencondongkan telinganya ke belakang, menutup matanya dan sedikit menengok -- sedang mengajak berdamai. Anak kucing Anda memberitahu Anda bahwa dia tidak akan membahayakan Anda dan berharap dia mendapat perlakuan yang sama.


Panggil Aku Nimue



Perkenalkan, namaku Nimue. Aku seekor kucing cewe' berwarna duo-tone (wuihh...tidak mau kalah dong sama ATPM lokal yang berlomba-lomba mengeluarkan varian motor dengan 2 warna, biar konsumen tertarik :) yaitu white-grey. Lahir di suatu daerah di sekitar Bantul, dari seorang ibu Persia yang dinodai oleh pejantan Persia juga. Usiaku belum genap 7 bulan. Memang sih...tubuhku lebih imut jika dibandingkan dengan 2 kakak laki-lakiku. Selain itu, aku juga sering sakit-sakitan waktu itu, karena kurang mendapat perhatian dari pemilik sebelumnya. Hingga akhirnya, aku dan 2 kakak laki-lakiku terdampar di 1 pets shop di bilangan HOS. Cokroaminoto.

Sudah berminggu-minggu aku tinggal di situ, menunggu orang yang mau mengadopsiku. Bahkan aku dan 2 kakakku sudah hampir putus asa, hingga suatu siang masuk seorang pemuda dengan gaya yang asyik. Dari tampilannya sih dia kelihatan seperti lajang berpenghasilan deh. Orangnya berkarakter, cool bahkan cenderung dingin. Dari pembicaraannya dengan shopkeeper (ini aku ketahui setelah aku sedikit menguping perkataannya dan mencari terjemahannya di Kamus Bahasa Manusia yang selalu aku bawa ;) sih dia mau mengadopsi 1 ekor.

Keesokan harinya, dia datang bersama dengan pasangannya. Setelah beberapa saat, mereka tampaknya lebih tertarik dengan Si Putih yang nangkring di depan. Padahal, apa sih hebatnya Si Putih (selain warnanya yang putih bersih) Selain itu, Si Putih juga hasil perselingkuhan antara Anggora dan ras kampung (gak SPEKTAKULER kan?) Dalam hati aku berdo'a, "Adopsi aku aja mas...Aku cute looh...keturunan Persia murni lagi. Enggak bakalan nakal looh," gumamku.

Waaah...do'aku terkabul. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengadopsiku. Dan mulai kemarin, aku resmi menjadi bagian dari keluarga mereka, selain Momo (yang hingga saat ini masih sering geram dengan kehadiranku ;) Makasih Apih...Amih...Nimue janji bakal kasih kalian cucu-cucu yang imut-imut...

Kebaya vs Distro

Tak ubahnya berusaha memadukan kain kebaya dengan setelan model distro...Phueffh...satu hal yang sangat muskil dilakukan...bahkan desainer kondang pun bakal kewalahan untuk memadukannya (sebetulnya kalo soal memadukan kain kebaya dengan setelan distro sih eces...cuman siapa yang mau pakai? :)
Perumpamaan ini benar-benar aku rasakan tiap Jum'at pagi buta (memang sih bulan Ramadhan saatnya untuk melatih kesabaran, berlomba-lomba dalam hal kebajikan, tapi "UJIAN" ini terlalu berat buatku...WKKK!!!)

De Drim Kam Tru

WKKKKK...pagi ini aku bener-bener merasa bahwa apa yang aku impikan, apa yang aku tulis dalam "Partai Klompecabir vs Partai Spektakuler" beberapa bulan yang lalu, benar-benar menjadi kenyataan.
Pagi ini, aku seolah-olah menjadi KPU bagi mereka berdua. Sebuah kenyataan yang sangat-sangat ironis, yang mau tidak mau harus mereka terima dengan berat hati :P Dua orang yang secara kasat mata seolah-olah menjelma menjadi "musuh abadi", kini mau tak mau dikarenakan program spesial Ramadhan, mereka dipersatukan dalam satu acara. Wuah...gak kebayang kan gimana mereka apabila di-tandem-kan? Persis kaya "MC Battle" deh.

Akhirnya...Aku Pulang

Phuefh...setelah lebih dari setengah tahun, akhirnya aku bisa pulang ke rumah. Setelah setengah tahun aku tinggalkan, adakah seuatu yang berubah? Aiihh...tampaknya kepergianku juga gak bakalan ngaruh banyak untuk orang rumah...WKKK... :D

Jadi Penguasa Sehari

Wuiiiiiiiiiih...hari ini bakalan jadi penguasa kantor sehari ney...

Kebanggaan Semu

Pas lagi sumpek di CB, enaknya ngapain yak? Hmm...nyiapin list di Jazzler...udah...misahin message yang belum kebaca ma yang udah kebaca...udah...bikin new folder juga udah...Weits...ko' nemuin note-pad yang sedikitnya bikin aku mengernyitkan dahi. Dari kata-katanya sih berupa tumpahan isi hati...HALAH...Secara garis besar sih dia cuma mau bilang, "At least, gue pantas bangga dengan diri gue. Secara gue lebih baik daripada yang lain dan ada sesuatu yang pantas gue banggain kepada orang lain,"
Aiih...aiiih...aku jadi berpikir sesaat --sebetulnya males banget, meluangkan waktu untuk otakku buat berpikir sejenak, mending buat yang lain dah-- aku berusaha mencoba mencocokan antara tulisan itu dengan sosok penulisnya. 30 menit berlalu --lama...maklum aku bikin kopi dulu di belakang-- rasanya ga ada yang cocok deh, terasa banget ketidaksinkronan antara tulisan dan sosoknya, bener-bener kontradiktif. Ini bukan sekadar pandangan secara subyektif looh. Aku mencoba menggabungkan antara penilaianku dengan fakta tentang dirinya, dan hasilnya bener-bener gak macth banget gituh.
Kalau memang ada sesuatu yang pantas dibanggakan, kenapa:
  • Sampai diselingkuhin sama cowo'nya;
  • Selalu timbul friksi dengan banyak orang, ini menunjukan kalau sebetulnya dia yang bermasalah;
  • Trus kalau kebanggaan akan dirinya, kayaknya kurang pas deh, secara dia masih belum lepas dari ketiak orangtuanya, belum pernah merasakan pahit getirnya hidup, berjuang sendiri, hidup sendiri, nyari makan sendiri tanpa campur tangan dari orangtuanya sedikitpun;
  • etc.
Nah...kalau melihat beberapa fakta yang ada, itupun cuma beberapa ajah loo...terus apanya yang pantas dibanggakan? Rasanya belum pantas dia membicarakan soal kebanggaan akan dirinya. Berarti kebanggaan atas dirinya hanyalah kebanggan semu dong?!!!

Partai Klompecabir vs Partai Spektakuler

Pagi ini, aku mendapat delik aduan dari 2 individu yang punya talenta yang lebih dalam hal ngomongin kelebihan, terlebih kekurangan orang. Makanya, secara aklamasi mereka mendirikan satu partai --secara sekarang lagi musim Pilkada ma Pemilu, kayaknya mereka berusaha melakukan penggalangan massa deh-- yaitu Partai Klompecabir (Kelompok Pencela dan Pencibir) dan sepertinya kampanye penggalangan massa yang mereka lakukan dengan sistim lips by lips maupun menggunakan media LAN Talk, menuai friksi dari kompetitornya, yaitu Partai Spektakuler. Petinggi Partai Spektakuler mengganggap dedengkot Partai Klompecabir menggunakan cara-cara yang kotor dalam hal kampanye. Penggunaan media LAN Talk, dinilai sebagai kampanye terselubung, tidak jantan (cukup logis, secara mereka betina semua tuh), menyakitkan dan tidak modal. :)
Alih-alih Partai Spektakuler mengadu ke KPU (Komisi Penyedia Uborampe), dia malah membalas aksi Partai Klompecabir dengan menyebarkan uneg-uneg dan protesnya menggunakan notepad. Dengan harapan Ketua Umum Partai Klompecabir membaca nota protesnya.
Hingga sekarang perang urat syaraf antara Partai Klompecabir dan Partai Spektakuler masih belum bisa dicari jalan keluarnya. Secara, KPU baru menerima delik aduan dari Partai Klompecabir. Sedangkan Partai Spektakuler belum melayangkan nota keberatannya atas tindakan Partai Klompecabir ke KPU. jadi KPU sendiri belum bisa mencari jalan yang terbaik untuk kedua belah pihak. Sebisa mungkin sih dicari win-win solution gituh. Waah...tampaknya phsyco war ini bakalan tambah seru nih, ibaratnya seperti api dalam sekam.

Aktor di Balik Layar:
KPU : Jelas aku dong...secara paling lihai ngasih masukan kosa-kata nyinyir, manas-manasin, namanya juga Komisi Penyedia Uborampe :)
Partai Klompecabir : Ms. K & Ms. D
Partai Spektakuler : Ms. H

Membunuh Waktu

Waah...kalau udah jam segini, tapi kebetulan ga' ada schedule, sumpah...rasanya mati gaya dah...!!! Mau nangkring di kantin sebelah, rasanya nanggung (nanggung dompetnya sih lebih tepatnya :) mau bikin artikel juga sia-sia, secara jam seginian otak dah bener-bener mampet, buntu, boro-boro nulis, mikir ajah males...


Yaaah...paling-paling juga kembali ke selera asal buat buang waktu :
  • Buka Home Friendster;
  • Terus search di pojok kiri bawah, pas di Popular Members;
  • Liatin tuy profil-profil Popular Members;
  • Waah...bakalan banyak nemuin orang-orang yang kadang bikin kita geleng-geleng kepala, ketawa ngakak, mencibir, takjub, melongo (kalo bisa sekalian ngegrab fotonya :) GUSTI...!!!

__________________________

  • Sebetulnya aku lebih suka tampilan Home Friendster yang dulu, secara kalo masih pakai tampilan yang dulu, udah banyak banget tuy profil yang keluar, gak kayak sekarang...Phuufh...!!!

Bukan Nasionalis Sejati

Aku bukan nasionalis sejati!!! Yap, ungkapan itu kurasa bisa mewakili keadaanku 18 Agustus besok. Secara hampir semua kalender yang aku lihat, pas tanggal 18 semuanya berwarna merah, yang artinya para "pasukan kerah putih" se-Indonesia, mendapatkan tambahan waktu untuk bermalas-malasan barang sehari. Tapi tidak dengan aku. Tepat hari itu, masih kudu ngejogrog di kantor. Phuefh...kapan tubuhku bisa tambah gemuk? Kapan aku bisa punya waktu untuk keluarga (maminya momo ma momo)?

Oh My GOD...!!!

Oh My GOD...!!! Kata-kata ini sontak meluncur dari mulutku yang tak seberapa ini, saat melihat kecelakaan yang sangat...sangat tragis...Awalnya aku dan rekan kerjaku berniat melakukan perjalanan ke Temanggung. Berangkat dari kantor di bilangan Affandi, kurang lebih jam 8 lewat. Menggunakan turunannya GSX-R, berdua kami langsung melesat menyusuri jalanan Yogyakarta - Magelang nan padat merayap. Sepanjang perjalanan, tak ada yang lebih seru selain membahas dan mempraktekan racing-line yang paling efektif untuk membelah kemacetan. Dasar speedgoers sejati, walaupun kondisi jalanan macet, tetep ajah pengennya nge-bejek gas terus. Semua badan dan bahu jalan benar-benar kami manfaatkan untuk lepas dari antrean kendaraan.
Akhirnya kami bisa meloloskan diri dari antrean kendaraan yang padat merayap. Kembali kami melesat di jalanan yang sudah ada sejak zaman kolonial ini. Hingga tiba di utara Polres Sleman, dari jauh kami melihat seorang aparat berseragam cokelat berdiri di tengah jalan. Dalam hati kami berpikir ini operasi rutin, secara lagi week-end gituh. Setelah semakin dekat, kami terperanjat, ini bukan operasi rutin, tapi terjadi kecelakaan. Namun bukan itu yang membuat kami terpaku, di tengah jalan, terlihat seorang laki-laki lengkap dengan jaket dan tas punggung, tanpa...KEPALA...tergeletak tak bernyawa (please...kasih analogi yang logis, seseorang yang kehilangan kepalanya, masih bisa bernafas?)
Oh My GOD...!!! Hanya kata itu yang bisa kami ucapkan. Tak ada kepala yang tersisa, yang ada hanya helaian rambut, darah segar dan otak yang benar-benar telah hancur tak tersisa. Tanganku yang telah meraih EOS D-SLR yang ada di backpack untuk mengabadikan kejadian itu urung keluar, seakan beku tak mampu kugerakan. Sesaat kami menahan nafas, karena bau anyir yang menyeruak. Perlahan kami bergegas meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang benar-benar campur aduk tak karuan...
_____________________
PS: Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya. Amin.

BookStore

Beberapa waktu yang lalu, aku sempet ngelakuin suatu ritual yang udah sangat jarang banget aku lakuin, yaitu nyambangin toko buku. PHUEFH...udah berapa abad yak aku gak ngelakuin ini, seingatku sih terakhir aku kesini pas berburu TRAVELERS' TALE Belok Kanan: Barcelona! punya Si Akang Adhitya Mulya deh.
Setelah parkir di tempat yang paling mudah buat ngabur, aku melangkah ke dalam bookstore di bilangan Affandi. "Hhhmmmmm...gak ada perubahan yang cukup berarti," gumamku. Hanya saja, aku ngerasa ko' bookstore ini makin gelap ajah yak?! UPPSS...!! Ternyata kaca mata "cengdem: seceng adem" ku masih nangkring di tempatnya. Waaah...jadi malu...untungnya gak ada yang minta pijit tuy...
Setelah ngobrak-ngabrik di sektor hoby, akhirnya aku memutuskan buat ngembat 2 buku dengan beberapa pertimbangan:
1. Harganya tidak lebih dari gocap;
2. Gak diplastikin, jadinya sempet ngintip dalemannya (daleman buku maksudnya);
3. Yang jelas gambarnya bagus-bagus...HALAH...!!

Hmmmm...ngomongin soal bookstore, jadi punya analogi untuk mengklasifikasikan orang-orang yang datang ke sini nih:
  • Orang yang emang bener-bener pinter, sehingga selalu butuh buku buat referensi ilmu-ilmunya;
  • Orang-orang yang sebenernya gak pinter-pinter amat sih, cuman biar dibilang orang pinter, akhirnya suka ke bookstore;
  • Orang yang rajin baca buku, tapi males buat beli buku;
  • Orang lagi sakit hati, biasanya jadi rajin ke sini buat nyari tips-tips buat ngilangin sakit hati;
  • Orang yang pengin ngadem, secara Yogyakarta akhir-akhir ini panasnya 'naudzubillahi mindzalik';
  • dll.
Waaah...kayaknya masih banyak tuh...tapi kira-kira aku sendiri masuk kelas yang mana yak?!! :D

Tanggal ke 36

Udah ganti bulan..masih ajah tetep ngerasa miskin..PAYAH..!! Secara masih nunggu tanggal 36, baru deh ngerasa kaya! Padahal di tempat lain, akhir bulan pasti dompet dah dapat suntikan dana segar..!!

SPEKTAKULER!!!

Kata-kata "SPEKTAKULER" biasanya muncul karena sesuatu yang tidak biasa terjadi namun terjadi. Dan akhirnya menimbulkan suatu hal yang luar biasa. Seseorang yang tadinya nobody, karena perjuangannya yang keras akhirnya dia bisa membuktikan pada dunia bahwa dia yang nobody kini menjadi somebody.
Seperti aksi Valentino Rossi di Laguna Seca kemarin, saat ia melibas Casey Stoner hingga keluar dari kerb dan memaksa untuk masuk dan memotong racing-line Stoner di tikungan "pembuka tutup botol", semua orang pantas berteriak.."SPEKTAKULER!!!"
Atau bahkan saat Doni Tata Pradita akhirnya bisa naik ke podium, musim pertamanya di GP250. Pasti "SPEKTAKULER" (tapi ini satu hal yang mustahil.. : ) Jadi jangan sewot dulu boss!!

Jadi penggunaan kata "SPEKTAKULER" kudu sesuai dengan kaidah yang berlaku..HALAH!! Kata-kata ini seharusnya muncul secara tiba-tiba, bukan karena dipaksakan, karena kekaguman kita akan sesuatu yang sangat-sangat maha dahsyat. Sesuatu yang besar, sesuatu yang akbar, yang mungkin hanya bisa dilakukan one in life time ajah. Bukannya malah kata-kata "SPEKTAKULER" dikeluarkan setiap announcement. Apanya yang bisa dikategorikan cukup (cukup aja looh..) "SPEKTAKULER"? Dimana sisi hebatnya? Dimana sisi fantastisnya? PHUUFH...menurutku penggunaan kata-kata "SPEKTAKULER" yang terlalu bombastis bener-bener tidak "SPEKTAKULER"...Lho...lho...ko' malah jadi ikut-ikutan "SPEKTAKULER"..

______________________
* Mumpung Ms. SPEKTAKULER lagi cuti, makanya berani ngomong kaya' gini..HWKKKK..

Teman yg Setia

Kalau ditanya siapa yang paling setia dalam hidupku? Pasti dengan lantang ku jawab caffein!! Bukan dia (karena jatahnya hanya sampai 9 malem ajah ;) Ga tau kenapa aku tak pernah bisa lepas dari yang namanya caffein. Palagi kalo lagi berjuang sampai pagi-pagi kaya' gini. PHUUIFH..rasanya mustahil banget jauh darinya. Bayangin ajah..kudu maksa buka mata sampai 5 subuh?!! Betul-betul satu perjuangan yang cukup berat. Apalagi jam 8 kudu nguber setoran lagi? Bener-bener teman yang bisa diandalkan. Bahkan menurut produsennya, "we select the best beans, and put our passion in every cup, for you to have the best experience"
Waah..ngomongin soal caffein, jadi inget satu acara tiap Rabu sore jam 4, di seberang lobby timur Ambarrukmo Plaza niih..

Arti Sahabat

Pagi ini, setelah melakukan ritual yang menjadi ritual wajib di kantor (ngantri di depan mesin absensi..dan untuk pagi ini aku mencoba gaya baru dengan memasukan kartu pake gaya SKJ '88 :) Melangkah di koridor yang tak seberapa..masuk ke ruanganku yang juga tak seberapa..nendang CPU wat nyalain komputer..terus ngebersihin history-nya biar aman..nyembunyiin remote AC (soalna kalo gak disembunyiin ruangan 4 x 5 meter ini suhunya bakal melebihi suhu Ice Land yang ada di YK) kemudian aku langsung bikin artikel press conference kemarin.

Sayup-sayup dari ruang desain terdengar suaranya Mbah Surip dengan "Bangun Tidur..Tidur Lagi" (bener-bener lagu yang menggugurkan semangat orang kerja :) Kemudian aku terus berusaha mencerna sumber kegaduhan lainnya. Kali ini entah dari ruangan mana, terdengar suara Giring (vokalis Nidji-Red.) "Arti Sahabat" salah satu lagu di album Top Up.

Mendengar lagu itu, tiba-tiba terlintas di benakku yang tak seberapa ini. Aku akan kehilangan beberapa orang yang sudah hampir setengah tahun ini selalu menjadi 'oknum' di balik kerusuhan yang terjadi tiap hari di lantai dua ini. Ruang desain semakin tak jelas populasinya. Dan aku pikir ini tidak akan berhenti sampai disini, aku yakin akan semakin banyak "kejutan-kejutan kecil" yang terjadi di minggu-minggu ini.

tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti
kau masih berdiri
kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat

Sayup-sayup "Arti Sahabat" dari Nidji mulai menghilang..ditimpa oleh "Bangun Tidur"nya Mbah Surip..GUSTI..!!!

Antara Michael Buble (baca: babel) dan Michael Buble (baca: buble)


Menilai kesalahan seseorang memang sangat..sangat gampang sekali. Segampang membalikan kedua telapak tangan. Seperti pagi ini, terjadi perdebatan kecil (sebetulnya lebih tepat pergunjingan kecil siih) di dalam CB. Kita bertiga (sebetulnya yang menjadi oknum pergunjingan massal cuma dua orang, aku hanya numpang dengar dan ngasih masukan kosakata celaan yang baru) kembali mempersoalkan kesalahan demi kesalahan seseorang. Dari soal Michael Buble yang nekat dilafalkan maikel bable bukannya maikel buble (seandainya Michael Buble denger, pasti dia bakal protes berat, masak namanya disamain dengan balon, padahal balon = pengaman, berarti balon pengaman dong.. :)
Kemudian pergunjingan massal pun berlanjut ke soal Lindsay Lohan dibaca linsay lohan, terus Trisha Yearwood dibaca trisna yeawud. Bahkan pergunjingan massal ini merembet ke wilayah ad-lips segala. Soal ad-lips Entrasol Diet Pack dibaca entrasol diet pak. Waaah..pokoknya jadi blunder niih..jadi bayes (teks aslinya sih bias tapi karena sering denger bayes, jadi ikutan daah)..makanya kalo udah kaya gini aku jadi pengen cepet-cepet pergi ke toyalet (toilet maksudnya..WKKKKK..!!!)

Bukan Lucky Man Apalagi Lucky Widja (Cowoknya Rasty :)

Waaah..mungkin aku bukan ditakdirkan untuk menjadi seorang "lucky man" secara cuman aku sendiri yang tidak kebagian jatah "makan gaji buta" gara-gara ganti FM Power Amplifier. Secara sejak kemarin malam sampai tadi sore, banyak yang kena jatah :
  1. Datang ke studio;
  2. Terus masuk ke CB;
  3. Terus pura-pura terkejut (pas dikasih tau pemancar OFF);
  4. Terus menarik nafas panjang dan pasang tampang kecewa (mode ON);
  5. Terus dengan terpaksa kasih signature di RS;
  6. Terus kasih note, "Ko pemancar OFF, ga bilang-bilang";
  7. Terus keluar dari CB dengan langkah gontai menuju ruang dalam;
  8. Terus tiap kali ketemu orang, masih membahas soal yang sama (Ko pemancar OFF, ga bilang-bilang);
  9. Terus nge-net bentar (lama juga ga ada yang ngelarang ;)
  10. Terus ngelakuin apa ajah buat buang waktu;
  11. .............dst.

...BRRRRRPPP...

BRRRRRRRRRP....akhir-akhir ini ngerasain kalo cuaca bener-benar lagi ga bisa diajak temenan nih, kalau malem dingin banget!! Abis bawain Liku-Liku Laki-Laki ma Faris (yang enggak banget, secara kita ber-2 sukanya ngasih tips yang jelas-jelas ngawur, sesuai dengan jargon kita "Mengatasi Masalah, Tambah Masalah") masih ditambah over-time 2 jam pula. Menyusuri jalanan kota Yogyakarta di pagi-pagi buta, bener-bener butuh perjuangan. Dinginnya bener-bener menusuk tulang, bener-bener menggerogoti rongga paru-paruku lagi.

CONGRAT

Malam itu (28/6) aku sedikit terhenyak. Saat sebuah "short message" masuk dalam in-box ku. Satu message yang cukup singkat, "MENIKAH : Deddy Permadi dengan Aranita Sri Susanti Mengko, tgl 28 Juni 2008 di Subang, Jawa Barat. Mohon doa restunya kawan"

Sejenak aku tertegun, mencoba menelaah dengan pikiran jernih. Tapi dalam hati tetap bergumam, "Ney anak gak salah minum obat kan?" Sebetulnya bukan karena meragukan niat mulianya, tapi terbersit perasaan tak percaya aja. Yakin nih anak emang udah siap? Udah bisa jadi imam buat istrinya? Udah bisa kasih nafkah bathin dengan baik? Secara kalo nafkah lahir, aku percaya dia udah mampu. Tapi..well..apapun itu, CONGRAT ajah buat lo sobat..

HAAAAPPPP!!!















Selayaknya manusia normal...aku butuh waktu untuk belajar melata*, kemudian merangkak, kemudian berjalan dan berlari...

Namun kini...saatnya aku untuk belajar melompat...melompat lebih tinggi lagi!!!
_______________________
* sebetulnya aku ragu menggunakan kata "melata" untuk mendefinisikan fase dimana seorang bayi "ngulet-ngulet" gak jelas... :b

Akhirnya..

Fiuh.. setelah dari tadi di otak-atik akhirnya blog-Q jadi juga.

Berhubung lagi stuck, jadi blom isa nulis apapun disini.
So.. mari kita liat selanjutnya. Hehehe..

^o^